Selasa, 21 Januari 2014



Ada 7 teknologi hebat yang ditemukan orang Indonesia yang kini telah dipakai oleh banyak negara di seluruh dunia, yaitu : Pondasi Cakar Ayam, Teori 23 Kromosom, Sistem Telekomunikasi 4G berbasis OFDM, Pemindai 4 Dimensi ECVT, Persamaan Matematika Helmholtz, Kromatografi Tercepat, Ketela Pemadam Api.

1. Pondasi Cakar Ayam (Tahun 1961)

Pondasi cakar ayam ditemukan oleh Prof Sedijatmo saat beliau menjabat di PLN. Kala itu beliau diminta untuk mendirikan 7 menara listrik tegangan tinggi di daerah rawa-rawa Ancol Jakarta. sobat bolejuga.com, Ternyata pondasi yang dibuat oleh beliau dapat mengurangi tekanan pada permukaan tanah hingga 75% dibanding pondasi biasa. Lalu pondasi cakar ayam ini digunakan di Bandara Juanda Surabaya, sehingga, landasan bandara mampu menahan beban hingga 2000 ton. Teknologi pondasi yang telah dipatenkan ini telah digunakan di negara lain seperti Jerman, AS, Perancis, Inggris, Italia, Kanada dan Belanda.

2. Teori 23 Kromosom – Tahun 1955

Seorang ahli Cytogenetics Indonesia yaitu Dr. Jow Hin Tjio menemukan fakta bahwa jumlah kromosom manusia adalah 23 buah. Penemuan ini berhasil mematahkan keyakinan para ahli genetika bahwa jumlah kromosom adalah 24 buah. Ia berhasil menghitung jumlah kromosom dengan tepat setelah menyempurnakan teknik pemisahan kromosom manusia pada preparat gelas yang dikembangkan Dr. T.C. Hsu di Texas University, AS.

3.Sistem Telekomunikasi 4G berbasis OFDM – 2010

Era informasi dengan ditunjang jaringan sistem telekomunikasi memacu para peneliti di bidang ini. Seorang ilmuwan alumni ITB, Khoirul Anwar bersama koleganya berhasil merombak efisiensi pakem alat komunikasi. Terciptalah sitem Telemkomunikasi 4G Berbasis OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplexing).

4. Pemindai 4 Dimensi ECVT – 2006

Sobat bolejuga.com ECVT (Electrical Capacitance Volume Tomography) adalah hasil temuan Dr. Warsito Purwo Taruno. Penemuan ini telah dipatenkan secara internasional. ECVT adalah teknologi yang menggunakan sensor medan listrik statis yang dapt menampilkan gambar 4 dimensi dari tingkah laku gas dan partikel di dalam reaktor tertutup. Teknologi ECVT ini diperkirakan dapat mengubah drastis perkembangan riset dan teknologi di berbagai bidang, mulai dari energi, proses kimia, kedokteran, hingga nano-teknologi.

5. Persamaan Matematika Helmholtz – 2005

Persamaan matematika ini berhasil dipecahkan oleh Yogi Ahmad Erlangga, dosen ITB asal Tasikmalaya. Ketika memecahkan rumus ini, Yogi sedang menempuh program Ph.D di Delft University of Technology, Belanda. Persamaan Helmholtz yang berhasil dipecahkannya, membuat banyak perusahaan minyak dunia gembira. Dengan rumus temuan tersebut mereka dapat lebih cepat dalam menemukan sumber minyak di perut bumi. Rumusnya juga bisa diaplikasikan di industri radar, penerbangan, dan kapal selam.

6. Kromatografi Tercepat – Tahun 1998

Di bawah bimbingan Profesor Toyohide Takeuchi di Universitas Gipu, Jepang, pada tahun 1998, Prof. Dr. Rahmiana Zein, yang saat itu sedang melakukan penelitian untuk disertasi doktor bidang kimia menemukan teknik kromatografi tercepat di dunia. Sobat bolejuga.com, Jika sebelum ini peneliti membutuhkan waktu antara 1.000 dan 100 menit untuk membedah senyawa kimia, teknik yang digunakan Rahmiana Zein mampu mendiagnosis senyawa kimia dalam waktu kurang dari 10 menit.

7. Ketela Pemadam Api- Tahun 1979

Saat sedang melakukan uji-coba cairan pelumas berbahan kulit ketela pohon di Queen Marry College-London University, Inggris, Randall Hartolaksono menemukan teknologi untuk memadamkan api secara efektif dan ramah lingkungan. Waktu itu, cairan buatannya itu tanpa sengaja tumpah dan memadamkan api yang sedang menyala. Setelah diteliti lebih lanjut, ternyata diketahui bahwa cairan tersebut bila terkena panas akan mengeluarkan uap yang dapat menyerang api. Kini temuannya digunakan di berbagai perusahaan pertambangan di penjuru dunia sebagai solusi untuk mengatasi kebakaran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar