BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pertumbuuhan ekonomi yang pesat menyebabkan perusahaan harus secara
terus-menerus memantau pasar dan menyesuaikan diri terhadap perubahan pasar.
Dalam hal itu perusahaan memerlukan strategi-strategi yang tepat agar dapat
memenuhi sasaran serta mencapai tujuan mereka, sebab strategi menentukan
keberhasilan perusahaan. Mengidentifikasi segmen pasar merupakan langkah awal
yang dibutuhkan dalam perencanaan dan pengembangan strategi dalam suatu
perusahaan. Dalam situasi dimana konsumen mendapati banyak pilihan, maka
kesuksesan pemasaran produk akan banyak ditentukan oleh kesesuaian produk
dengan kebutuhan konsumen pada segmen tertentu.
Perusahaan tidak dapat
berhubungan dengan semua pelanggannya dipasar yang besar, luas, atau beragam.
Tetapi mereka dapat membagi pasar menjadi kelompok konsumen atau biasa disebut
segmen dengan kebutuhan serta keinginan yang berbeda. Kemudian perusahaan juga
harus mengidentifikasi segmen pasar mana yang dapat dilayaninya dengan efektif.
Keputusan ini memerlukan pemahaman mendalam tentang perilaku konsumen serta
pemikiran strategis yang seksama untuk dapat mememenuhi sasaran mereka.
Dari uraian latar belakang di atas, maka dapat
dirumuskan permasalahannya, yaitu:
1. Bagaimana mengidentifikasi pasar
sasaran?
2. Bagaimana memilih pasar sasaran?
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan dalam
penulisan makalah ini sebagai berikut:
1. Mengetahui identifikasi pasar sasaran.
2. Mengetahui memilih pasar sasaran.
Manfaat dari penelitian ini adalah diharapkan dapat menambah pengetahuan
serta sebagai bahan referensi dan informasi bagi pembaca/mahasiswa.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Mengidentifikasi Segmen
Pasar
1. Pengertian Segmentasi
Pasar
Segmentasi pasar merupakan
pembagian kelompok pembeli yang memiliki perbedaan kebutuhan, karakteristik,
ataupun perilaku yang berbeda di dalam suatu pasar tertentu. Segmentasi
pasar bisa juga diartikan sebagai pengidentifikasian analisis perbedaan para
pembeli di pasar.
Segmentasi
pasar menurut Philip Kotler dan Gary Amstrong adalah
pembagian sebuah pasar menjadi beberapa kelompok pembeli yang berbeda.
Segmentasi pasar dapat dimaksudkan sebagai pembagian pasar yang berbeda-beda
(heterogen) menjadi kelompok-kelompok pasar yang homogen, di mana setiap
kelompoknya bisa ditargetkan untuk memasarkan suatu produk sesuai dengan
kebutuhan, keinginan, ataupun karakteristik pembeli yang ada di pasar tersebut. Ada beberapa
syarat segmentasi yang efektif, yaitu:
·
Dapat diukur (measurable). Ukuran, daya
beli, dan profil pasar harus dapat diukur dengan tingkat tertentu.
·
Dapat dijangkau (accessible). Segmen pasar
dapat dijangkau dan dilayani secara efektif.
·
Cukup besar (substantial). Segmentasi
pasar cukup besar atau cukup memberi laba yang dapat dilayani. Suatu segmen
merupakan kelompok homogen yang cukup bernilai untuk dilayani oleh progam
pemasaran yang sesuai.
·
Dapat dibedakan (differentiable). Differentiable berarti segmen
tersebut dapat dibedakan dengan jelas.
·
Dapat dilaksanakan (actionable). Actionable berarti segmen
tersebut dapat dijangkau atau dilayani dengan sumber daya yang dimiliki
perusahaan.
2.
Manfaat dan Tujuan Segmentasi Pasar
·
Tujuan Segmentasi Pasar
1. Lebih Mudah
Membedakan Pasar
Perusahaan akan mencari konsumen yang mempunyai sifat homogen sehingga akan
lebih mudah bagi perusahaan dalam memahami keringanan dan kebutuhan konsumen. Dengan demikian
pasar akan lebih mudah untuk dibedakan beserta kelompok pasar lain.
2.
Pelayanan
Terhadap Konsumen Menjadi Lebih Baik
Ada 4 hal
penting yang selalu muncul di setiap konsumen yaitu: Pelayanan baik
memuaskan, Harga
terjangkau, Kualitas barang
bagus dan Ketetapan waktu. Di antara ke 4
hal tersebut yang paling mendominasi adalah pelayanan, cukup banyak yang sudah
membuktikan bahwa konsumen pindah disebabkan
karena buruknya proses pelayanan.
3.
Strategi
Pemasaran Lebih Mengarah
Melayani pasar
secara luas dengan konsumen yang heterogen akan sangat sulit untuk dilakukan.
Dengan adanya segmentasi pasar maka perusahaan akan lebih fokus dalam melayani
konsumen yang homogen.
Dengan demikian
strategi pemasaran yang sudah direncanakan bisa lebih tertuju atau mengarah
dalam menyusun marketing mix sehingga menghasilkan efek yang lebih
tajam. Selain itu, pihak dari manajemen akan lebih mudah dalam
mengarahkan dana dan usaha ke arah pasar yang paling menguntungkan, dapat
merencanakan produk yang bisa memenuhi pasar, dan merancang promosi yang tepat
untuk perusahaan.
·
Manfaat Segmentasi Pasar
1.
Menyalurkan uang ataupun usaha ke pasar potensial yang akan
menguntungkan.
2.
Merencanakan produk dengan baik yang dapat memenuhi
permintaan pasar.
3.
Menentukan cara promosi yang paling tepat.
4.
Memilih media advertensi yang baik dan menemukan bagaimana
cara men-alokasikan dengan baik.
5.
Dalam hal promosi bisa diatur dengan sebaik-baiknya.
6.
Penjual akan berada dalam posisi yang cukup baik, guna
mengarahkan dan membandingkan kesempatan atau pun harapan dalam pemasaran
sehingga mampu mempelajari setiap segmen.
7.
Penjual dapat memakai wawasan-nya untuk menanggapi usaha
pemasaran yang berbeda-beda, sehingga dapat mengalokasikan anggaran dengan
tepat.
8.
Penjual bisa mengatur lebih baik lagi produknya dengan
pemasarannya.
3.
Prosedur Melakukan Segmentasi Pasar
Dalam
mengidentifikasi segmen pasar, ada tiga tahap prosedur yang harus dilakukan,
yakni:
1)
Tahap Survey
Pada tahap ini
dilakukan wawancara kepada target segmen pasar untuk mendapatkan pemahaman
terhadap sikap, motivasi, dan perilaku konsumen. Wawancara bisa dalam bentuk
kuesioner, di mana data kuesioner yang terkumpul bisa dijadikan informasi atas
atribut-atribut yang dibutuhkan.
2)
Tahap Analisis
Di tahap ini,
data yang mengandung variabel-variabel berkorelasi tinggi dibuang, kemudian
dilakukan analisis kelompok untuk menghasilkan jumlah maksimum segmen yang
berbeda.
3)
Tahap
Pembentukan
Di tahap ini
dibentuklah kelompok berdasarkan perbedaan sikap, perilaku, demografis,
psikologis, psikografis, dan pola media. Dari sifat dominan yang ditemukan pada
kelompok tersebut, diberikanlah nama profil pada kelompok segmen itu.
4.
Kriteria Segmentasi Pasar
Perusahaan menyadari bahwa produksi yang mereka lakukan tidak akan
menarik semua konsumen. Hal ini karena jumlah konsumen sangatlah banyak,
tersebar diberbagai wilayah, selera konsumen yang berubah dengan cepat, dan
banyaknya pesaing. Oleh karena itu perusahaan akan mencari posisi yang sangat
menguntungkan untuk melayani konsumen dengan cara mengidentifikasi berbagai
segmen yang paling menarik agar dapat melayani konsumen dengan efektif. Dengan
begitu perusahaan akan mengalihkan pemasaran massal dan pemasaran produk
deferensiasi ke pemasaran sasaran, yaitu dengan tahapan-tahapan sebagai
berikut:
- Pemasaran
Massal
Pemasaran ini ditandai dengan melakukan produksi, mendistribusikan,
dan mempromosikan secara massal pada seluruh konsumen. Produk yang dipasarkan
ialah tunggal dengan harapan akan bisa memenuhi seluruh keinginan konsumen dan
dapat menghemat biaya. Strategi pemasaran massal sekarang ini tidak lagi banyak
terapkan oleh perusahaan, kecuali oleh perusahaan yang konsumennya terbatas.
- Pemasaran
Produk yang Terdiferensiasi
Strategi pemasaran ini banyak diterapkan oleh perusahaan. Dalam
pemasaran ini perusahaan mencoba untuk mengidentifikasi berbagai macam kelompok
pembeli tertentu dengan membagi pasar kedalam dua kelompok segmen atau lebih
dan pada masing- masing segmen ditawarkan jenis produk yang berbeda dengan
kelompok lain. Misalnya perbedaan menyangkut kualitas, model, ukuran, dan
sebagainya. Contohnya, pada awalnya teh botol sosro hanya satu produk tetapi
saat ini sudah berkembang menjadi berbagai produk dan merek.
- Pemasaran
Sasaran
Dalam pemasaran sasaran perusahaan hanya memusatkan usaha
pemasarannya pada satu atau beberapa kelompok segmen pasar tertentu saja.
Strategi pemasaran sasaran ini dilakukan dengan mengembangkan produk dan
pembedanya (diferensiasi) dan juga melakukan bauran produk (marketing mix)
untuk kelompok tertentu saja. Strategi ini banyak diterapkan, dikarenakan
adanya tingkat persaingan yang sangat tinggi. Oleh karena
itu, melakukan diferensiasi produk sangat penting untuk dijalankan. Philip
Kother mengungkapkan bahwa strategi untuk kegiatan diferensiasi produk dapat
dilakukan melalui:
a.
Produk,
meliputi: desain, fitur, performance, dan lairkan.
b.
Service,
meliputi kemudahan, kecepatan, empati, delivery time, dan sebagainya.
c.
Saluran
distribusi, meliputi kemampuan penjual, bentuk saluran distribusi, dan
sebagainya.
d.
Sumber
daya manusia, meliputi skill, budaya kerja, dan sebagainya.
e.
Citra
perusahaan, meliputi logo, merek, asosiasi karakter, dan sebagainya.
5.
Dasar-dasar Segmentasi Pasar
·
Dasar–dasar segmentasi pasar pada pasar
konsumen:
1. Variabel
geografi
Variabel tersebut, antara lain: wilayah, ukuran
daerah, ukuran kota, dan kepadatan iklim.
2. Variabel
demografi
Variabel tersebut, antara lain: umur, keluarga,
siklus hidup, pendapatan, pendidikan, dan lainnya.
3. Variabel
psikologis
Variabel tersebut, antara lain: kelas sosial,
gaya hidup, dan kepribadian.
Variabel
tersebut, antara lain: manfaat yang dicari, status pemakai, tingkat pemakaian,
status kesetiaan dan sikap pada produk.
·
Dasar–dasar segmentasi pada pasar industri:
a. Tahap 1, yaitu
menetapkan segmentasi makro, yakni pasar pemakai akhir, lokasi geografis, dan
banyaknya langganan.
b. Tahap 2, yaitu
sikap terhadap penjual, ciri–ciri kepribadian, kualitas produk, dan pelanggan.
6.
Tingkatan
Segmentasi Pasar
1.
Pemasaran massal, memproduksi
dan mendistribusikan secara massal dan mempromosikan produk secara massal.
2.
Pemasaran egmen, memisahkan
segmen-segmen yang membentuk pasar dan mengadaptasi tawaran-Nya agar sesuai
dengan kebutuhan satu segmen tersebut.
3.
Pemasaran
relung, memfokuskan
pada sub-segmen atau relung pasar yang mempunyai sejumlah ciri bawaan yang khas.
4.
Pemasaran mikro, praktek
perancangan dan program pemasaran produk agar sesuai dengan apa yang diinginkan
oleh individu dan lokasi yang spesifik, meliputi pemasaran lokal dan
individual.
7.
Contoh Segmentasi Pasar
·
Segmentasi
pasar Aqua
Di segmentasi geografisnya, Aqua menujukan semua pasar yang ada di
wilayah Indonesia. Tidak hanya di perkotaan, tapi kita juga bisa menemukan
produk Aqua di pinggiran kota, bahkan pedesaan. Secara demografis, Aqua menargetkan orang-orang di semua kalangan
dan jenis kelamin. Produk Aqua diproduksi untuk semua kalangan dan untuk
dikonsumsi siapa saja.
Secara psikografis, Aqua ditujukan untuk kalangan kelas sosial
menengah. Tapi bisa juga untuk kelas kalangan bawah mengingat ada harga kemasan
yang bisa dijangkau kelas kalangan bawah dengan harga pasar Rp 500,- dan Rp
3000,- Selain itu Aqua diperuntukkan bagi orang-orang dengan gaya hidup praktis
dan sehat dengan kemasan yang mudah didapat dan dibawa, sehingga Aqua cocok
bagi orang aktif dengan mobilitas yang tinggi.
·
Segmentasi
pasar Coca-cola
Secara geografis, Coca-cola menjual produk
minuman tertentu yang hanya ada di Jepang, yaitu Sokembicha (non-karbonat,
ginseng, dan teh), Lactia (fermentasi susu). Pada segi segmentasi
psikografi, Coca-cola memiliki jenis varian yang berbeda; Coca-cola Zero yang
diproduksi tanpa gula yang rendah kalori, diperuntukkan bagi konsumen dengan
gaya hidup sehat. Coca-cola juga
membagi segmentasi pasarnya ke dalam segmentasi demografis, yaitu remaja baik
itu laki-laki maupun perempuan dengan usia 15-21 tahun.
·
Segmentasi
pasar Samsung Galaxy Young
Sesuai dengan namanya, Samsung Galaxy Young ditujukan bagi mereka
yang berjiwa muda, khususnya pelajar dan mahasiswa. Didukung dengan desain yang
tipis dan pilihan warna yang cukup banyak, ponsel ini ditujukan bukan hanya
untuk kaum wanita saja, tapi juga untuk kaum laki-laki. Dengan dilengkapi
kamera sebesar 2MP ponsel ini mengincar mereka yang senang berfoto. Selain itu
browser HTML dan jaringan 3G network dan datanya diciptakan agar pengguna bisa
terus up-to-date dengan dunia internet yang terus membooming dan tidak
ketinggalan berita. Dan dari harganya yang hanya satu jutaan, secara
demografis, ponsel ini mengincar pasar kelas menengah ke bawah. Namun juga
tidak menutup kemungkinan bagi kelas di atasnya karena desainnya yang mewah.
Pada segi geografis, produk Samsung ini sudah di seluruh Indonesia
dan juga di beberapa berkembang lainnya sepeti Malaysia, Singapura, India, dan
negara lainnya.
Secara psikografis, ponsel ini ditujukan bagi orang-orang yang
selalu ingin terhubung dengan internet dengan kecepatan tinggi, gemar berfoto
dan multimedia, juga untuk kebutuhan kerja karena dapat membuka file dokumen.
- Segmentasi
pasar Honda Beat
Honda Beat merupakan jenis kendaraan bertipe skuter otomatis,
berada di harga Rp 12,5 juta. Secara demografis, Honda Beat menargetkan pelajar
dan mahasiswa sebagai segmen pasarnya. Secara psikografis, Honda Beat ditujukan
untuk anak muda yang senang kenyamanan dan praktis, serta bergaya hidup trendi
dan modern. Dan secara geografis, Honda Beat yang berada pada segmen 110 CC
memiliki konsentrasi pemasaran di kota-kota besar di Indonesia dan di
daerah-daerah, di mana di daerah perkotaan cenderung menggunakan velg racing
dan sedangkan di daerah cenderung menggunakan velg jari-jari.
B. MEMILIH PASAR SASARAN
1.
Pengertian Pasar Sasaran
Pasar sasaran adalah suatu kelompok konsumen yang agak
homogen, kepada siapa perusahaan ingin melakukan pendekatan guna dapat
menariknya (appeal) untuk membeli produk yang di pasarkan. Target market adalah merupakan kegiatan yang berisi dan menilai
serta memilih satu atau lebih segmen pasar yang akan dimasuki oleh suatu
perusahaan. Apabila perusahaan ingin menentukan segmen pasar mana yang akan
dimasukinya, maka langkah yang pertama adalah menghitung dan menilai porensi
profit dari berbagai segmen yang ada tadi. Maka dalam hal ini pemasar harus
mengerti betul tentang teknik-teknik dalam mengukur potensi pasar dan
meramalkan permintaan pada masa yang akan datang.
Teknik-teknik yang dipergunakan ini
sangat bermanfaat dalam memilih pasar sasaran, sehingga pemasar dapat
menghindarkan kesalahan-kesalahan yang bakal terjadi, atau paling tidak
menguranginya sekecil mungkin dalam prakteknya. Maka
untuk tujuan tersebut perusahaan harus membagi-bagi pasar menjadi segmen-segmen
pasar utama, setiap segmen pasar kemudian dievaluasi, dipilih dan diterapkan
segmen tertentu sebagai sasaran.
Perusahaan
dalam menetapkan sasaran pasar, terlebih dahulu melakukan segmentasi pasar,
perusahaan dapat mengembangkan posisi/kedudukan produknya disetiap sasaran
pasar sekaligus. Dengan mengembangkan acuan pemasaran (marketing mix)
untuk setiap sasaran pasar tersebut. Proses yang dilakukan dalam hal ini
adalah:
·
Identifikasi basis untuk
mensegmentasi pasar.
·
Mengembangkan “profiles” dari
segmen pasar yang dihasilkan.
·
Mengembangkan ukuran/kriteria dari daya tarik
segmen pasar yang ada.
·
Memilih pasar sasaran
·
Mengembangkan posisi
produk untuk setiap segmen pasar sasaran.
·
Mengembangkan acuan pemasaran
(marketing mix) untuk setiap segmen pasar sasaran itu.
2. Mengevaluasi Segmen-segmen pasar
Sebelum
memilih pasar sasaran yang harus dilakukan adalah dengan mengevaluasi segmen
pasar dengan memperhatikan tiga faktor, yaitu:
1)
Ukuran dan pertumbuhan segmen, apakah suatu
segmen potensial mempunyai karakteristik ukuran dan pertumbuhan yang tepat.
Para pesaing akan dengan segera memasuki segmen yang sedan berkembang dan
menekan profitabilitas segmen ini.
2)
Daya tarik struktural segmen. Suatu segmen
mungkin mempunyai karakteristik ukuran dan pertumbuhan yang dikehendaki, tetapi
tidak menarik dari sudut pandang kemampulabaan (profitabilitas). Perusahaan
harus menilai dampak kemampulabaan jangka panjang dari lima kelompok : peserta
persaingan industry, pendatang baru potensial, produk pengganti ( subtitusi),
pembeli dan pemasok.
3) Tujuan dan
sumber daya perusahaan. Walaupun suatu segmen mempunyai karakteristik ukuran
dan pertumbuhan yang positif dan menarik secara structural, perusahaan perlu
mempertimbangkan tujuan dan sumber daya nya sendiri. Perusahaan dianjurkan
untuk tidak memasuki pasar atau segmen pasar dimana ia tidak mempu menghasilkan
nilai-nilai tertentu yang unggul.
Pertimbangan-pertimbangan
lain dalam mengevaluasi dan memilih segmen
1)
Keterkaitan antar segmen dan supersegmen. Yaitu
dengan memperhatikan keterkaitan antar segmen dalam hal biaya, prestasi atau
teknologi.
2)
Rencana penyerbuan semen per segmen yaitu
dengan memasuki satu segmen terlebih dahulu dan merahasiakan rencana besarnya.
3)
Menilai segmen-segmen pasar, yaitu dengan
menghitung dan menilai potensi keuntungan dari berbagai segmen yang ada.
3.
Lima Pola Pemilihan Pasar Sasaran
Setelah mengevaluasi segmen-segmen yang berbeda,
perusahaan dapat mempertimbangkan lima pola pemilihan pasar sasaran, yaitu:
(Kotler, 2000:314)
1.
Kosentrasi segmen tunggal
Perusahaan bisa memilih dan menentukan sebuah segmen tunggal.
Keuntungan jika perusahaan memilih berkonsentrasi pada pasar tertentu, maka
perusahaan bisa mendapatkan pengetahuan yang luas dan mendalam tentang perilaku
konsumen atas produk yang ditawarkan dan reputasi istimewa yang diperoleh
perusahaan. Jika perusahaan dapat menguasai kepemimpinan dalam segmen tersebut,
perusahaan dapat menghasilkan pengembalian investasi yang tinggi. Sedangkan
kelemahannya adalah ketika konsumen mulai meninggalkan produk perusahaan
dikarenakan konsumen sudah mulai bosan, atau adanya pesaing yang mendadak
memproduksi barang yang sama maka perusahaan akan menghadapi risiko kerugian.
Contohnya: PT Sayap Mas berkonsentrasi pada pasar sabun dan
sejenisnya. Perusahaan orang tua berkonsentrsi pada pasar makanan dan minuman
berenergi. Volkswagen berkonsentrasi pada pasar mobil kecil dan Porsche pada
pasar mobil sport. Saat wanita muda mendadak berhenti membeli pakaian olah
raga, hal tersebut menyebabkan penghasilan Bobbie Brooks menurun tajam.
2.
Spesialisasi Selektif
Disini perusahaan memilih sejumlah segmen, masing-masing menarik
dan cocok secara objektif, berdasarkan tujuan dan sumber daya perusahaan yang
berpotensi sebagai penghasil uang. Contoh: Penyiar
radio yang ingin menarik pendengar muda dan tua.
3.
Spesialisasi produk
Dalam hal ini, perusahaan berkonsentrasi dalam menghasilkan produk
tertentu yang dijual kebeberapa segmen. Kelebihan strategi spesialisasi produk
ini adalah strategi ini mampu membangun reputasi yang kuat dibidang produk
tertentu tapi kelemahannya adalah jika produk tersebut digantikan oleh produk
yang sejenis yang lebih canggih.
Contohnya adalah: perusahaan kayu yang
berkonsentrasi membuat dan menjual hasil produknya seperti meja dan bangku
sekolah ke sekolah-sekolah negeri dan swasta. Perusahaan
Mikroskop yang menjual mikroskop ke lab, kantor pemerintah, dan ke universitas.
4.
Spesialisasi pasar
Perusahaan berkonsentrasi untuk melayani berbagai kebutuhan dari
suatu kelompok pelanggan tertentu. Kelebihan dari strategi ini adalah
perusahaan mendapatkan reputasi yang kuat dengan mengkhususkan diri dalam
melayani kelompok pelanggan dan menjadi saluran pemasaran bagi semua produk
yang digunakan oleh kelompok pelanggan ini. Resiko yang tidak menguntungkan
adalah bahwa kelompok pelanggan itu mungkin harus memotong anggaran mereka dan
mengurangi pembelian.
Sebagai contoh: perusahaan yang menjual bermacam-macam produk ke
laboratorium universitas yang terdiri dari mikroskop, osiloskop, pembakar
Bunsen, dan labi kimia.
5.
Cakupan seluruh pasar
Perusahaan berusaha melayani seluruh pelanggan dengan menyediakan
semua produk yang dibutuhkan pelanggan. Biasanya perusahaan yang cukup besar
yang bisa dan mampu melayani semua kebutuhan dan melayani strategi cakupan
seluruh pasar. Perusahaan besar dapat mencakup seluruh pasar dengan dua cara
umum, yaitu melalui pemasaran yang tidak terdiferensiasi atau
melalui pemasaran yang terdiferensiasi. Contoh: Coca
Cola.
Dalam pemasaran yang tidak terdiferensiasi, perusahaan mengabaikan
perbedaan segmen pasar dan meraih seluruh pasar dengan satu tawaran pasar. Ia
memusatkan perhatian pada kebutuhan pembeli yang bersifat dasar dan bukannya
pada perbedaan diantara pembeli. Ia merancang suatu produk atau suatu program
pemasaran yang akan menarik jumlah pembeli terbesar. Ia menggantungkan diri
kepada distribusi dan pengiklanan masal. Ia berusaha memberikan citra produk
yang superior ke dalam benak orang-orang. Ia bertujuan memberikan produk dengan
citra yang hebat dalam pikiran orang-orang.
Sedangkan dalam pemasaran yang terdiferensiasi,perusahaan
beroperasi di berbagai segmen pasar dan merancang program yang berbeda bagi
masing-masing segmen. Pemasaran yang terdiferinsiasi biasanya menciptakan lebih
banyak penjualan total dari pada pemasaran yang tidak terdiferensiasi. Namun ia
juga meningkatkan biaya unyuk berbisnis. Diantara biaya-biaya tersebut antara
lain adalah biaya modifikasi produk,biaya manufaktur, dan biaya administrasi.
BAB III
PENUTUP
1.
Kesimpulan
Segmentasi
pasar menurut Philip Kotler dan Gary Amstrong adalah
pembagian sebuah pasar menjadi beberapa kelompok pembeli yang berbeda.
Segmentasi pasar dapat dimaksudkan sebagai pembagian pasar yang berbeda-beda
(heterogen) menjadi kelompok-kelompok pasar yang homogen, di mana setiap
kelompoknya bisa ditargetkan untuk memasarkan suatu produk sesuai dengan
kebutuhan, keinginan, ataupun karakteristik pembeli yang ada di pasar tersebut.
Sasaran pasar adalah suatu kelompok konsumen yang agak
homogen, kepada siapa perusahaan ingin melakukan pendekatan guna dapat menariknya
(appeal) untuk membeli produk yang di pasarkan.
2.
Saran
Suatu perusahaan ketika menciptakan suatu
produk harus menentukan segmen pasar yang dituju dengan tepat dengan
mempertimbangkan syarat, kriteria, meakukan prosedur dan sebagainya.
Selanjutnya memilih pasar sasaran sesuai dengan segmen pasar yang telah dipilih
dengan melakukan berbagai evaluasi dan pertimbangan mengenai segmentasi pasar
tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar